Minggu, 09 Juni 2013

Problem Solving

Problem Solving Teachniques

Teknik pemecahan masalah Problem Solving Teachniques adalah suatu proses yang kreatif dimana individu-individu menilai perubahan yang ada pada dirinya dan lingkungannya dan membuat pilihan-pilihan baru, keputusan-keputusan atau penyesuaian yang selaras dengan tujuan-tujuan dan nilai-nilai hidupnya. Teknik pemecahan masalah mengajarkan pada individu bagaimana memecahkan masalah secara sistematis.
Langkah-langkah pemecahan masalah secara sistematis menyadarkan adalah:
a.       Mengidentifikasi dan merumuskan masalah
·         Memberi pengertian dan individu bahwa dirinya mempunyai masalah dan membutuhkan pertolongan.
·         Rumusan masalah: 20 anak dari kelas 9 tidak naek kelas karena terpengaruh lingkungan bermain yang buruk yang mengakibatkan anak malas belajar dan lebih senang bermain. Diharapkan 20 anak tersebut bisa semangatbelajar dan tidak bergaul di lingkungan yang salah.
b.      Mencari sumber dan memperkirakan sebab-sebabnya
·         Sebab-sebab masalah: Terpengeruh teman bermain yang tidak baik, mulai terbiasa dengan lingkungan yang salah, terbiasa melanggar norma dan aturan, teman sebaya yang lebih dominan dan dijadikan panutan, lebih senang untuk bermain daripada belajar, malas belajar.
·         Pertanyaan-pertanyaan yang dapat membantu menentukan luasnya masalah:
Ø  Berapa orang yang terlibat dalam masalah itu?
 20 anak
Ø  Sejauh mana masalah itu mempengaruhi masalah tersebut?
Masalah itu menimbulkan kemalasan untuk bermain sehingga prestasi belajar    cenderung kurang sehingga harus tidak naik kelas.
Ø  Hal yang mendorong pemecahan masalah: individu menyadari kalau dirinya bermasalah, individu sadar kalau membutuhkan bantuan, individu berkeinginan untuk memecahkan masalah dan berubah yang lebih baik.
Ø  Hal yang menghambat pemecahan masalah: masalah belum dipahami benar, individu yang bersangkutan tidak dapat menarik hubungan antara situasi yang satu dengan yang lainnya, tidak mengikuti langkah dan tahap demi tahap tetapi lebih mengikuti intuisi dan emosionalnya, kurang percaya diri dan tidak mempertimbangkan keputusan secara mendalam dan mempunyai prasangka sendiri.

c.       Mencari alternatif pemecahan masalah
·         Meningkatkan perhatian kepada individu tersebut agar individu tersebut merasa nyaman untuk belajar.
·         Menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan.
·         Memberi dorongan dan motivasi agar individu bersemangat untuk belajar.
·         Diberi pengarahan tentang moral dan nilai-nilai agar individu dapat membedakan mana yang benar dan salah sehingga dapat memilih teman dan lingkungan yang baik baginya.
·         Memberitahukan kepada teman-teman dari individu tersebut agar tidak memberi pengaruh yang buruk kepada individu.
·         Memberitahukan kepada orang tua individu agar menasehati anaknya dan melarang anaknya bermain di lingkungan yang buruk.
d.      Menguji kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan masing-masing alternatif
·         Kekuatan-kekuatan dari alternatif: dengan memberikan perhatian lebih individu akan lebih terbuka dan merasa nyaman belajarnya, dengfan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan anak akan senang untuk belajar, dengan memberikan dorongan dan motivasi individu akan terpacu semangat belajarnya, dengan memberikan pengarahan bekal dan moral individu dapat berfikir mana yang benar dan salah untuk dirinya sehingga dapat merubah tingkah lakunya yang selama ini salah.
·         Kelemahan-kelemahan dari alternatif: rasanya tidak mungkin kalau memberi pengertian kepada teman individu untuk tidak memberi pengaruh buruk karena lingkungan masyarakat dan teman bermain individu sangatlah luas dan tidak mengetahui jelas siapa-siapa yang memberi pengaruh buruk, kadang orang tua tidak menasehati anaknya tapi justru memarahi anaknya dengan dimarahi anak tidak akan menurut bahkan memberontak.
e.       Memilih dan melaksanakan alternatif yang paling sedikit mempunyai kelemahan
·         Alternatif yang dirasa paling baik adalah Meningkatkan perhatian kepada individu tersebut agar individu tersebut merasa nyaman untuk belajar, menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan, memberi dorongan dan motivasi agar individu bersemangat untuk belajar, diberi pengarahan tentang moral dan nilai-nilai agar individu dapat membedakan mana yang benar dan salah sehingga dapat memilih teman dan lingkungan yang baik baginya.
f.       Mengadakan penilaian terhadap hasil yang dicapai.
Ada kesenjangan antara masalah yang dirumuskan dengan pemecahannya. Dengan merumuskan masalah akan mencapai penyelesaian masalah yang lebih optimal. Menyelesaikan maslah secara sistematis akan memudahkan pemecahan maslah. Masalah akan lebih terperinci dan terencana alurnya sehingga jelas dan langsung pada pokok permaslahnnya. Dengan demikian diharapkan masalah akan cepat segera selesai dan terperinci. Alternatif-alternatif yang ditawarkan diharapkan mampu membantu individu dalam menyelesaikan masalahnya. Individu juga akan menyadari bahwa lingkungan yang salah akan berpengaruh juga pada prestasinya. Sehingga individu akan dapat memilih mana yang baik bagi dirinya dan mana yang buruk.
Latihan pemecahan masalah yang dapat dikembangkan lebih lanjut oleh guru, konselor, atau pemimpin kelompok dengan mengambil contoh-contoh masalah yang banyak dihadapi anggota kelompoknya. Beberapa latihan pemecahan masalah:
1.      Tidak naik kelas
Tujuan: belajar menggunakan cara-cara memecahkan masalah dalam kelompok.
Langkah 1: pemimpin kelompok menjelaskan langkah-langkah pemecahan masalah yaitu:
a.       Mengidentifikasi dan merumuskan masalah
b.      Mencari sumber dan memperkirakan sebab-sebabnya
c.       Mencari alternatif pemecahan masalah
d.      Menguji kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan masing-masing alternatif
e.      Mengadakan penilaian terhadap hasil yang dicapai
f.       Memilih dan melaksanakan alternatif yang paling sedikit mempunyai kelemahan
Langkah 2: kelas dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri atas 4-5orang. Tugas masing-masing kelompok adalah memecahkan masalah dengan menggunakan langkah-langkah yang telah ditentukan. Masalah yang harus diselesaikan adalah 20 anak dari kelas 9 terpaksa tidak naek kelas karena nilainya tidak mencukupi standart nilai kenaikan. Disinyalir  kurangnya nilai tersebut karena penurunan semangat belajar dan meningatnya keinginan untuk bermaian. Individu lebih senang mengisi waktunya untuk bermain daripa untuk belajar dikarena terpengaruh lingkungan bermain yang buruk. Individu lebih merasa cocok dengan teman bermainnya, bahkan mereka mulai terbiasa meniru perbuatan temannya yang melanggar norma. Diharapkan 20 anak tersebut bisa semangat belajar kembali dan tidak bergaul di lingkungan yang salah. Dan yang paling penting mereka menyadari kalau lingkungan yang salah dapat membuat prestasi belajarnya menurun.
Tugas dari setiap keompok menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut beserta alasannya:
a.       Apakah yang menjadi masalah utama dari kasus tersebut?
20 anak tidak dapat mencapai standart nilai kenaikan sehingga harus tidak naik kelas.
b.      Apakah yang menjadi sebab-sebab masalah tersebut?
Terpengaruh teman yang tidak baik, lingkungan bermain yang tidak sehat dan malas belajar.
c.       Cara apa yang dapat dipakai untuk menyelesaikan masalah tersebut?
·         Meningkatkan perhatian kepada individu tersebut agar individu tersebut merasa nyaman untuk belajar.
·         Menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan.
·         Memberi dorongan dan motivasi agar individu bersemangat untuk belajar.
·         Diberi pengarahan tentang moral dan nilai-nilai agar individu dapat membedakan mana yang benar dan salah sehingga dapat memilih teman dan lingkungan yang baik baginya.
·         Memberitahukan kepada teman-teman dari individu tersebut agar tidak memberi pengaruh yang buruk kepada individu.
·         Memberitahukan kepada orang tua individu agar menasehati anaknya dan melarang anaknya bermain di lingkungan yang buruk.
d.      Apa keuntungan dan kelemahan dari cara-cara terebut?
·         Keuntungan: dengan memberikan perhatian lebih individu akan lebih terbuka dan merasa nyaman belajarnya, dengfan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan anak akan senang untuk belajar, dengan memberikan dorongan dan motivasi individu akan terpacu semangat belajarnya, dengan memberikan pengarahan bekal dan moral individu dapat berfikir mana yang benar dan salah untuk dirinya sehingga dapat merubah tingkah lakunya yang selama ini salah.
·         Kelemahan: rasanya tidak mungkin kalau memberi pengertian kepada teman individu untuk tidak memberi pengaruh buruk karena lingkungan masyarakat dan teman bermain individu sangatlah luas dan tidak mengetahui jelas siapa-siapa yang memberi pengaruh buruk, kadang orang tua tidak menasehati anaknya tapi justru memarahi anaknya dengan dimarahi anak tidak akan menurut bahkan memberontak.
e.       Mana dari cara-cara tersebut yang anda pilih untuk menyelesaikan masalah tersebut dan mengapa?
Cara yang dirasa paling baik adalah Meningkatkan perhatian kepada individu tersebut agar individu tersebut merasa nyaman untuk belajar, menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan, memberi dorongan dan motivasi agar individu bersemangat untuk belajar, diberi pengarahan tentang moral dan nilai-nilai agar individu dapat membedakan mana yang benar dan salah sehingga dapat memilih teman dan lingkungan yang baik baginya. Cara-cara tersebut dirasa paling baik untuk menyelesaikan masalah karena paling sedikit mempunyai kelemahan dan diharapkan mampu membantu dan menyadarkan individu untuk semangat belajar.
Langkah 3: masing-masing kelompok diminta melaporkan hasil diskusi kepada kelas dan mendiskusikan perbedaan-perbedaan yang ada dalam cara memecahkan masalah tersebut.

2.      Latihan “brainstorming”
Tujuan: untuk melatih bagaimana menggunakan cara “brainstroming” dalam memecahkan masalah.
Langkah 1: pemimpin menjelaskan mengenai tujuan latihan dan menjelaskan aturan-aturan dasar brainstorming. Aturan dasarnya sebagai berikut:
a.       Tidak boleh memberi komentar negatif terhadap pendapat anggota lain.
b.      Perhatikan anggota yang memberikan sumbangan pendapat, jangan pada mutu pendapatnya tetapi pada kesediaannya mengemukakan pendapat, karena makin banyak yang menyumbang pendapat akan makin baik.
c.       Perluas pemikiran sumbangan orang lain.
d.      Beri sumbangan pada ide-ide yang positif.
e.       Catatlah inti setiap sumbangan pendapat.
f.       Tentukan batas waktu untuk memberi sumbangan-sumbangan pikiran
Langkah 2: pemimpin kelompok melontarkan suatu masalah untuk ditelaah. Masalah yang dilontarkan hendaknya yang dirasakan atau dialami oleh sebagian besar siswa. Misalnya: apa yang menyebabkan siswa tidak naik kelas tersebut? Bagaimana cara mengatasinya?. Masing-masing anggota diberikan kesempatan secara bebas mengemukakan pikirannya. Sumua pendapat tidak boleh dinilai tetapi harus ditampung. Dari beberapa pendapat yang dipilih untuk melaksanakan diskusi selanjutnya adalah siswa tidak naik kelas dikarenakan nilainya tidak mencukupi standart kenaikan. Hal tersebut dikarenakan terpengarun teman bermainan dan lingkungan yang tidak sehat. Cara mengatasinya adalah memberi motovasi agar siswa bersemangat belajar dan memberi pengertian bahwa lingkungan yang salah dapat mempengaruhi prestasi belajarnya. Dengan demikian siswa akan menyadari kesalahannya memilih teman dan lingkungan yang salah. Dan untuk seterusnya dirinya dapat menentukan sendiri mana yng baik dan buruk bagi dirinya.
Langkah 3: setelah beberapa sebab masalah dan beberapa kemugkinan pemecahan dipilih maka langkah selanjutnya adalah mendiskusikan masing-masing kemungkinan pemecahan masalah dan memilih kemungkinan pemecahan masalah yang tepat. Keuntungan: dengan memberikan perhatian lebih individu akan lebih terbuka dan merasa nyaman belajarnya, dengan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan anak akan senang untuk belajar, dengan memberikan dorongan dan motivasi individu akan terpacu semangat belajarnya, dengan memberikan pengarahan bekal dan moral individu dapat berfikir mana yang benar dan salah untuk dirinya sehingga dapat merubah tingkah lakunya yang selama ini salah. Kelemahan: jika siwa tidak menyadari perilakunya yang salah dan tidak mau mendengarkan dan melaksanakan alternatif-alternatif pemecahan masalah yang diberikan. Alternatif yang dirasa paling baik adalah Meningkatkan perhatian kepada individu tersebut agar individu tersebut merasa nyaman untuk belajar, menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan, memberi dorongan dan motivasi agar individu bersemangat untuk belajar, diberi pengarahan tentang moral dan nilai-nilai agar individu dapat membedakan mana yang benar dan salah sehingga dapat memilih teman dan lingkungan yang baik baginya.

Langkah 4: mendiskusikan hasil yang dicapai dalam kegiatan “brainstorming” yaitu alternatif yang akan digunakan untuk memecahkan masalah siswa tidak naik kelas adalah Meningkatkan perhatian kepada individu tersebut agar individu tersebut merasa nyaman untuk belajar, menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan, memberi dorongan dan motivasi agar individu bersemangat untuk belajar, diberi pengarahan tentang moral dan nilai-nilai agar individu dapat membedakan mana yang benar dan salah sehingga dapat memilih teman dan lingkungan yang baik baginya. Setelah itu meminta anggota kelompok untuk memberikan kesan-kesan dalam mengikuti kegiatan tersebut.

1 komentar:

  1. Casino games - DrmCD
    If you like playing casino games, try our casino games! and your favorite game is LuckyLand, 삼척 출장안마 which 천안 출장마사지 is played on 안양 출장샵 a land-based,  Rating: 4.2 · 경주 출장안마 ‎1,600 reviews 안양 출장마사지

    BalasHapus